 |
| Ilustrasi/Foto Net. |
Radarpesbar.com – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 tingkat Provinsi Lampung di Kabupaten Tulangbawang Barat ditutup Jumat (3/5) pukul 00.30 WIB kemarin. Hasilnya, Kabupaten Peisisr Barat (Pesbar) berada di posisi paling bawah dari 15 kabupaten/kota yang mengikuti MTQ tersebut.
Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Pesbar Ahmad Khotob, S. Ag., mengatakan dalam beberapa tahun terkhir, kabupaten Pesbar belum mampu memperbaiki peringkat dalam pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Lampung.
“ Sejak beberapa tahun terakhir, Kabupaten Pesbar terus berada di posisi terakhir dalam pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Lampung, dan hingga kini belum ada perbaikan peringkat meski telah mengikuti MTQ tingkat provinsi Lampung yang ke enam kalinya,” kata dia.
Dijelaskannya, sejumlah kendala dialami Pesbar dalam mengikuti MTQ tingkat Provinsi Lampung, seperti minimnya pembinaan serta sumberdaya yang diandalkan merupakan santri yang berasal dari Pesbar.
“ Kita masih terkendala sumberdaya manusia untuk mengikuti MTQ itu, meski kita mengirimkan peerta MTQ tingkat provinsi yang merupakan juara tingkat kabupaten, tapi kurangnya pembinaan sehingga saat pelaksanaan tidak maksimal,” jelasnya.(yogi/d1n)
Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Pesbar Ahmad Khotob, S. Ag., mengatakan dalam beberapa tahun terkhir, kabupaten Pesbar belum mampu memperbaiki peringkat dalam pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Lampung.
“ Sejak beberapa tahun terakhir, Kabupaten Pesbar terus berada di posisi terakhir dalam pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Lampung, dan hingga kini belum ada perbaikan peringkat meski telah mengikuti MTQ tingkat provinsi Lampung yang ke enam kalinya,” kata dia.
Dijelaskannya, sejumlah kendala dialami Pesbar dalam mengikuti MTQ tingkat Provinsi Lampung, seperti minimnya pembinaan serta sumberdaya yang diandalkan merupakan santri yang berasal dari Pesbar.
“ Kita masih terkendala sumberdaya manusia untuk mengikuti MTQ itu, meski kita mengirimkan peerta MTQ tingkat provinsi yang merupakan juara tingkat kabupaten, tapi kurangnya pembinaan sehingga saat pelaksanaan tidak maksimal,” jelasnya.(yogi/d1n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar