Dibangun 2018, Kini Jalan Menuju RS Sudah Rusak - radarpesbar.com | Radar Pesbar Online

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 26 Juni 2019

Dibangun 2018, Kini Jalan Menuju RS Sudah Rusak

Kerusakan Badan Jalan di Ruas Jalan Kabupaten Penghubung RS.KH.M.Tohir, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.
Radarpesbar.com - Belum genap satu tahun, jalan kabupaten menuju rumah sakit (RS) KH.M.Tohir di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kini kondisinya sudah rusak parah.

Dari hasil pantauan dilokasi beberapa titik ruas jalan kabupaten menuju rumah sakit tersebut selain badan aspal jalan sudah banyak yang mengelupas juga kondisinya sudah rusak parah. Meski saat ini kondisi kerusakan badan jalan itu sedang dalam perbaikan, di khawatirkan di beberapa titik jalan itu tidak bertahan lama, karena rata-rata kondisi badan jalan sudah mulai terlihat banyak retakan, Rabu (26/6).

Salah seorang warga Pekon Way Suluh, Mat Supardi alias Ateng, mengatakan bahwa sejak dimulainya pembukaan badan jalan hingga pengaspalan jalan menuju rumah sakit ini, dirinya terus memantau. Terlebih jalan itu memang melintasi perkebunan sawit miliknya.

“Jalan ini baru di bangun tahun 2018 lalu, tapi sekarang sudah banyak yang rusak. Ini menunjukan kurang berkualitasnya pembangunan jalan tersebut,” katanya yang juga mantan pekerja swakelola Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung.

Menurutnya, dalam pengerjaan seperti jalan seperti ini, seharusnya memiliki dasar yang kokoh terlebih dahulu seperti menggunakan batu 57 sehingga dasar badan jalan lebih kokoh dan kuat. Namun, dalam pengerjaan badan jalan ini sebelumnya pada bagian dasar jalan tidak menggunakan batu 57 dan sepengetahuannya hanya menggunakan batu split.


“Sehingga saat dilalui kendaraan muatan barang, badan jalan tidak kuat menahan beban dan seperti sekarang ini badan jalan sudah banyak yang retak dan rusak,” katanya.

Lanjutnya, dirinya menilai dalam pengerjaan pembangunan badan jalan itu asalan dan tidak layak. Seperti sekarang ini saja kerusakan badan jalan tersebut terus merambat terutama disepanjang lokasi jalan yang melintasi perkebunannya itu.

“Saya sebagai masyarakat tentunya mempertanyakan pengerjaan badan jalan kabupaten ini karena kualitasnya dinilai sangat belum optimal, dan kita yakin setelah dilakukan pengerjaan tambal sulam ini akan kembali terjadi kerusakan,” jelasnya.

Sementara itu, koordinator pengawas lapangan dari PT.Mulya Putra Pertama selaku pihak rekanan yang mengerjakan pembangunan jalan tersebut, Eko Wijaya, mengatakan bahwa pembangunan jalan menuju rumah sakit ini dengan panjang sekitar empat kilometer lebih, dan memang dibangun pada Agustus 2018 lalu.

“Sekitar November 2018 pengerjaannya sudah selesai dan saat ini kita juga masih dalam tahap perawatan jalan seperti yang dilaksanakan sekarang yakni perawaan dengan sistem tambal sulam/pacing,” katanya.(yayan/d1n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad