Siswa UNBK Harus Keluar Way Haru - radarpesbar.com | Radar Pesbar Online

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Senin, 08 April 2019

Siswa UNBK Harus Keluar Way Haru

Ilustrasi/Foto Net.
Radarpesbar.com – Meski masih sulit mendapat jaringan telekomunikasi dan Internet di wilayah Way Haru Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) adalah salah satu wilayah terpencil. Namun, siswa kelas XII di SMAN 2 Bengkunatbelimbing tetap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri, di luar wilayah Way Haru.

Pihak sekolah menumpang tempat di rumah warga di Way Heni Pekon Sumberejo Kecamatan setempat, karena disitu sudah terdapat jaringan (sinyal) internet untuk pelaksanaan UNBK yang dilakukan secara online.

Ketua MKKS SMA Kabupaten Pesbar, Putrawan Jaya Ningrat, S.Pd, M.Si., mengaku mengapresiasi penyelenggara UNBK dalam hal ini SMAN 2 Bengkunatbelimbing serta kegigihan siswa untuk melaksanakan UNBK itu, walaupun dengan menempuh jarak cukup jauh yang harus keluar dari Way Haru.

“ Meski menumpang tempat dirumah penduduk, pelaksanaan UNBK disitu berjalan lancar dan tidak terkendala, saya mengapresiasi kegigihan siswa dan panitia penyelenggara UNBK disana,” katanya.

Dijelaskan, UNBK akan bermasalah jika dilaksanakan di Way Haru yang tidak memiliki jaringan Internet alias wilayah blank spot. Karena itu inisiatif sekolah untuk melaksankan UNBK secara mandiri dengan meminjam tempat di rumah penduduk atau ruko di Way Heni itu tidak menjadi persoalan dan itu sudah pernah dilakukan sejak tahun lalu.

“ Pelaksanaan UNBK bagi siswa SMAN 2 Bengkunatbelimbing di Way Heni itu tidak ada pihak yang dirugikan, mudah-mudahan peserta didik meski diwialayah terpencil juga bisa memiliki prestasi yang membanggakan,” ujarnya.

Masih kata dia, sebanyak 20 siswa kelas XII di SMAN 2 Bengkunatbelimbing itu yang mengikuti UNBK ditahun pelajaran 2018/2019 ini. Kedepan pihaknya berharap agar di wilayah terpencil yakni wilayah Way haru mendapat perhatian serius oleh Pemerintah, salah satunya untuk kebutuhan jaringan telekomunikasi dan internet.

“Seperti dibangun Base Transceiver Station (BTS), karena selain mempermudah sekolah mendapat jaringan internet, BTS diwilayah blank spot juga akan sangat membantu warga di daerah terpencil untuk fasilitas pelayanan jaringan internet,” pungkasnya.(yayan/d1n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad