Pertandingan Sepakbola Berujung Bentrok - radarpesbar.com | Radar Pesbar Online

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 11 November 2018

Pertandingan Sepakbola Berujung Bentrok

Salah Satu Korban Bentrok Dalam Pertandingan Sepakbola di Lapangan Sepakbola Pekon Bangun Negara Kecamatan Pesisir Selatan , Kabupaten Pesbar, Jum'at (9/11) Pada Ajang Gala Desa 2019.
Radarpesbar.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pesisir Barat, menyayangkan ada insiden keributan pada pertandingan Sepakbola dalam ajang “Gala Desa 2019” yang merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di lapangan Bangun Negara Kecamatan Pesisir Selatan, Jum’at (9/11) kemarin.
Wakil Sekretaris KONI Pesisir Barat, Iwan Kurniawan Zubair, S.Kom., mengatakan, seharusnya di tahun ini tidak lagi terjadi keributan dalam setiap pertandingan olahraga, salah satunya pada pertandingan sepakbola. Sebab pada 2017 lalu pada ajang yang sama pernah terjadi keributan dan tahun ini kembali terjadi.

“Seperti kejadian dalam pertandingan sepakbola di lapangan Bangun Negara antara tim dari SMAN 1 Pesisir Tengah dengan tim PUMA FC, diduga keributan berawal karena ada pemain dari salah satu tim sepakbola itu mendapat kartu merah dari wasit,” katanya.


Sehingga, lanjutnya, pemain, pengurus tim dan suporter yang tidak terima langsung menyerang wasit dan panitia, bahkan sampai ada panitia yang terkena pukulan oleh massa. KONI Pesisir Barat menyayangkan insiden itu dan seharusnya tidak perlu terjadi, minimal meminimalisir terjadi bentrok pemain dan suporter.

“Kejadian itu merupakan salah satu poin buruk pada dunia olahraga di Kabupaten ini, sebab secara tidak langsung akan berdampak terhadap Psikologi pemain dan perkembangan olahraga terutama sepakbola,” jelasnya.

BACA JUGA : Imbau Pelaku Usaha Buat Izin Kelompok

Untuk itu, kata dia, KONI mendesak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk memanggil pemain, official dari kedua tim sepakbola yang terlibat bentrok itu serta para panitia pertandingan sepakbola “Gala Desa 2019” itu, agar persoalan tersebut diselesaikan dengan baik.


“Ini menyangkut nyawa manusia, karena itu kita berharap cabang olahraga (cabor) PSSI harus mencari solusi agar kedepan tidak terjadi lagi hal- hal yang tidak kita inginkan itu,” katanya.(yayan/d1n)

 
Selengkapnya Baca Radar Lambar-Radar Pesbar Edisi Cetak Senin 12 November 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad