Hasil Panen Padi Capai 8,5 Ton/Hektare - radarpesbar.com | Radar Pesbar Online

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 14 Maret 2019

Hasil Panen Padi Capai 8,5 Ton/Hektare

Panen Demplot Padi Hasil Pemupukan Dengan Petroganik dan NPK Phonska Plus Yang Merupakan Pupuk Non Subsidi.
Radarpesbar.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) bekerjasama dengan PT.Petrokimia Gresik, melakukan panen demplot padi sebagai upaya peningkatan hasil panen dengan menggunakan NPK Phonska Plus, ZA dan Petroganik, di Pekon Balai Kencana Kecamatan Krui
Selatan, Kamis (14/3).

Hadir dalam kesempatan itu, Camat Krui Selatan, Drs.Miswandi Hasan,M.Si., Kabid Tanaman Pangan, Gunawan, S.P., Perwakilan dari PT.Petrokimia Gresik Provinsi Lampung, Sukodim, Uspika Kecamatan serta kelompok tani.

Miswandi Hasan, mengatakan panen raya padi dengan hasil peningkatan dengan menggunakan pupuk non subsidi itu diharapkan berdampak baik bagi seluruh petani di kecamatan setempat khususnya Kabupaten Pesbar.
“Kegiatan ini juga sekaligus pengubinan padi untuk mengetahui hasil panen menggunakan beberapa jenis pupuk non subsidi,” katanya.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan, Gunawan, mendampingi Kadistan Pesbar, Ir.Jalaludin, M.P., mengatakan panen padi itu merupakan hasil pemupukan dengan menggunakan NPK Phonska plus serta Petroganik yang merupakan pupuk non subsidi. Kedepan diharapkan menjadi salah satu institusi atau pengganti yang selama ini kebutuhan pupuk subsidi bagi petani yang kerap mengalami kekurangan.
“Sehingga dengan adanya pupuk non subsidi yang sudah dijual bebas di pasaran itu, maka kedepan petani akan mendapatkan pupuk yang memadai atau cukup untuk kebutuhan tanaman padi dan tanaman pertanian atau perkebunan lainnya,” katanya.

Dijelaskan, menurut pengamatan dilapangan, bahwa jenis pupuk non subsidi tersebut cukup bagus, terlebih dari hasil pengubinan demplot panen padi yang dilaksanakan ini dengan hasil produksi mencapai 8,5 ton per hektare. Jauh lebih meningkat jika dibandingkan dengan rata-rata hasil panen padi di Kabupaten Pesbar ini yang hanya mencapai kisaran 5-6 ton per hektare.

“Dengan adanya pupuk non subsidi jenis NPK Phonska plus maupun Petroganik, itu tentu bisa membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk,” jelasnya.(yayan/d1n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad